Menciptakan Lingkungan yang Sehat dan Bersih

Lingkungan bersih merupakan dambaan semua orang. Namun tidak mudah untuk menciptakan lingkungan kita bisa terlihat bersih dan rapi sehingga nyaman untuk dilihat. Tidak jarang karena kesibukan dan berbagai alasan lain, kita kurang memperhatikan masalah kebersihan lingkungan di sekitar kita, terutama lingkungan rumah. Seiring majunya tingkat pemikiran masyarakat serta kemajuan teknologi di segala bidang kehidupan, maka tingkat kesadaran untuk memiliki lingkungan dengan kondisi bersih seharusnya ditingkatkan dari sebelumnya. Beragam informasi mengenai pentingnya lingkungan dengan kondisi bersih serta sehat dapat diketahui melalui media cetak dan online. Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara. Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door air pollution. Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta gedung umum, bis kereta api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang sesungguhnya, mengingat manusia cenderung berada di dalam ruangan ketimbang berada di jalanan. Diduga akibat pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor resiko timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita. Mengenai masalah out door pollution atau pencemaran udara di luar rumah, berbagai analisis data menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak pencemaran pada beberapa kelompok resiko tinggi penduduk kota dibanding pedesaan. Besar resiko relatif tersebut adalah 12,5 kali lebih besar. Keadaan ini, bagi jenis pencemar yang akumulatif, tentu akan lebih buruk di masa mendatang. Pembakaran hutan untuk dibuat lahan pertanian atau sekedar diambil kayunya ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi saluran pernafasan akut, iritasi pada mata, terganggunya jadual penerbangan, terganggunya ekologi hutan.

Sanitasi dan Lingkungan Sehat

Tidak mudah menciptakan lingkungan sehat, sebab harus melibatkan semua manusia yang ada dan yang tidak ada pada di lingkungan itu. Mewujudkan lingkungan sehat harus dari keinginan semua pihak termasuk pemerintah. Keinginan (komitmen) itu harus kuat, tidak sekadar komitmen tanpa implementasi. Pada tahap implementasi terkadang komitmen itu tidak dapat dijalankan oleh semua pihak. Sederhananya, lingkungan sehat berkaitan erat dengan sanitasi yakni satu usaha, upaya untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Menjaga dan membuat sanitasi lingkungan sehat tentunya tidak hanya dengan hanya cara – cara tradisional teknologi yang sudah modern dan ahli – ahli di bidangnya sangat di perlukan untuk membantu dalam memaksimalkan sanitasi dan lingkungan yang sehat. Dampak dari lingkungan fisik tercemar maka akan mengancam kehidupan semua manusia tanpa terkecuali pada lingkungan tidak sehat atau tidak hygiene itu Sanitasi menciptakan lingkungan sehat, menciptakan lingkungan sehat berkaitan erat dengan perilaku manusia, baik per orangan, per kelompok, per lembaga, per instansi pemerintah dan swasta. Perilaku yang senang, cinta dan mengutamakan lingkungan sehat dari segala-galanya.

Sosialisasi Makanan Jajanan Anak Sekolah

Makanan Jajanan Anak Sekolah merupakan contoh dimana sekolah memiliki peran penting dalam pencapaian kesehatan masyarakat, terutama kesehatan siswa sekolah. Peran penting ini telah diakui dan didorong oleh WHO pada tahun 2008 melalui pencanangan Konsep Sekolah Sehat, atau sekolah yang mempromosikan kesehatan (health promoting school). Hal serupa telah diatur dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 79 tentang Kesehatan Sekolah. Sekolah merupakan institusi yang dapat menciptakan pembelajaran, pertumbuhan, dan perkembangan harmonis peserta didik untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karenanya, kemampuan hidup sehat peserta didik, dan lingkungan pendidikan yang sehat, perlu diwujudkan dan menjadi tujuan penyelenggaraan Kesehatan Sekolah. Dalam konteks lingkungan pendidikan yang sehat, maka makanan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu dan bergizi menjadi suatu keharusan. Guna mewujudkan makanan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu dan bergizi diperlukan upaya pembinaan kepada penyedia dan pedagang makanan jajanan. Upaya ini bersifat lintas sektor dan program, melibatkan pihak swasta dan masyarakat mengingat luasnya cakupan. Untuk itu, diperlukan kesamaan pemahaman, keterpaduan komitmen, dan kesatuan langkah agar pembinaan makanan jajanan anak sekolah dapat memperoleh hasil yang optimal.