Menjaga Kualitas makanan

1230300aneka-hidangan780x390
Menjaga kulitas masakan penting,tidak hanya menghilangkan rasa lapar ,namun kita perlu memperhatikan kualitas masakan yang bermanfaat untuk tubuh dan yang mana bisa mengancam kesehatan tubuh kita”Mencegah Lebih Baik dari pada Mengobati”. Dan para Ibu pasti sangat meyayangi keluarga nya tidak mau sembarangan memberi makanan pada keluarga, di sini saya ingin membagi ilmu seputar menjaga kualitas gizi masakan semoga dapat membantu para ibu. Bagaimana menjaga kualitas masakan??? Direbus dan Dikukus Selain membuat makanan terasa lebih enak, memasak akan melemahkan struktur tumbuhan, membuat zat gizi sayuran labih mudah diserap tubuh manusia. Sayang, beberapa metode pemasakan dapat secara negatif memengaruhi nilai nutrusi itu. Merebus sayuran dapat menghiiangkan vitamin C dan beberapa vitamin B yang memang bersifat larut air. Merebus dalam waktu lama juga dapat memengaruhi indeks glikemik makanan. Menurut ahli diet, Nigel Denby, “IG dipengaruhi oleh zat pati seperti amilosa dalam nasi. Zat pasti akan dipecah bila dimasak terlalu lama, membuatnya lebih mudah dicerna dan gula dapat dilepaskan dengan cepat ke aliran darah.” Mengukus mempertahankan zat gizi hingga sekitar 82 persennya. Dipanggang atau Dibakar Metode ini merupakan alternatif yang lebih sehat ketimbang menggoreng. Menggunakan alas memasak dengan rak secara khusus akan efektif terutama untuk daging olahan. Wills setuju bahwa metode ini merupakan pilihan paling menyehatkan, tetapi perlu ditekankan bahwa membakar makanan terlalu lama hingga menimbulkan warna kehitaman bisa menghasilkan bahan kimia pencetus kanker. Digoreng Menggoreng akan menambah kalori pada makanan. Meski begitu, menggunakan minyak dalam jumlah moderat bisa menjadi cara menyehatkan. Selain cepat matang juga meminimalkan kerusakan akibat panas. Menurut Wills, “Menggoreng akan menahan vitamin B dan vitamin C yang larut air.” Sayuran yang tinggi karotenoid (kelompok antioksidan) lebih baik dimasak atau dimakan dengan sedikit minyak. sementara wortel atau tomat baik bila ditumis. Ini karena wortel dan tomat adalah buah yang mengandung banyak air dan dari air buah tersebutlah gizi pada buah tomat dan wortel berada. Menggoreng terlalu lama dan tidak mengganti minyak penggorengan yang sudah berubah warna menjadi hitam (Jelatan) dapat menyebabkan kanker. Hal ini juga harus diperhatikan agar minyak goreng selalu diganti setelah dipakai. Minyak goreng bekas tidak baik digunakan untuk menggoreng kembali. Sebab, hasil gorengan akan memiliki kandungan kolesterol tinggi. Karena itu, minyak biasanya tidak dimanfaatkan lagi. Jika jumlah minyak bekas sedikit, tidak apa-apa dibuang. Tetapi bila jumlahnya banyak, sayang bilang dibuang begitu saja. Manfaatkan kembali minyak. Hanya, sebelum digunakan siasati dulu agar kondisinya baik. Caranya, ambil kentang secukupnya, kupas, potong-potong, dan goreng dengan minyak jelantah. Niscaya minyak menjadi bening dan baik dimanfaatkan kembali. Kentang akan menyerap kotoran dan zat berbahaya dalam minyak bekas. Kentang yang sudah digoreng jangan dimakan sebab kandungan kolesterolnya tinggi. Ditumbuk Mengolah makanan yang sehat tidak selalu dengan cara modern. Cara tradisional seperti menumbuk makanan juga dapat dilakukan pada makanan. Contohnya Kentang tumbuk atau pure tidak hanya menambah kalori bila ditambah susu dan mentega, juga meningkatkan indeks glikemik. Makanan yang dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, dapat dicerna lebih cepat. Bila sulit menghindarinya, coba mencampurnya dengan jeruk. Tetapi perlu diingat, Bahwa makanan yang sudah diolah dan mudah dicerna harus dimasak dengan baik dan tidak boleh lama sampai makanan terlalu masak. Karena bisa mengakibatkan makanan menjadi kehilangan zat gizi Dimakan Mentah Budaya orang-orang Indonesia yang sering memakan lalapan adalah sesuatu yang baik. Sayuran pada lalapan dimakan dalam keadaan mentah dan kandungan gizinya masih utuh. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahli gizi Patrick Holford yang meyakini konsumsi makanan mentah seperti wortel atau bit akan memaksimalkan kandungan gizinya karena antioksidan sensitif terhadap panas dan air. Namun, ada efek sebaliknya dari mengonsumsi makanan mentah. Bisa sulit dicerna karena serat perlu dipanaskan supaya lunak. Proses memasak juga membuat beberapa zat gizi lebih mudah tersedia seperti likopen pada tomat. Buah paling baik dikonsumsi mentah atau segera dimakan setelah dipotong. Selain sulit dicerna, harus diperhatikan juga bahwa makanan yang dikonsumsi mentah harus dicuci hingga bersih. Bukan berarti dicuci dalam waktu yang lama karena membersihkan sayuran ataupun buah dalam waktu yang lama sama dengan merebus makanan dalam waktu yang lama yang bisa mengakibatkan gizi pada makanan larut dalam air. Selain itu, perlu diperhatikan juga bahwa tidak semua makanan bisa dikonsumsi mentah Dipanaskan kembali Terkadang ada makanan yang disayangkan jika dibuang begitu saja padahal makanan tersebut belum basi dan busuk. Salah satu cara yang bisa dilakukan agar makanan ini tidak mubadzir adalah dengan memanaskan kembali. Saat  memanaskan masakan untuk kedua kalinya, tak terelakkan lagi, akan lebih banyak zat gizi yang rusak. Bila makanan perlu disimpan, Wills menekankan harus didinginkan dulu dan segera disimpan di lemari es atau freezer. “Tutup dan simpan di tempat yang dingin. Vitamin B dan C akan berkurang jika makanan dibiarkan hangat terlalu lama atau terlalu panas,” ungkap Wills. Hal seperti ini sering ditemukan pada warung makan dipinggir jalan maupun direstoran. Hal ini dilakukan agar pelayanan lebih cepat dan makanan yang biasanya berkuah tidak dingin dan tetap enak. Menggunakan Microwave Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa memasak menggunakan microwave merupakan cara paling efektif untuk mempertahankan vitamin larut air seperti vitamin C karena paparan panas berkurang dan sedikit air digunakan. Sayang, hal ini dapat merusak antioksidan larut lemak. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of The Science of Food and Agriculture mengungkapkan, brokoli yang dimasak dengan microwave kehilangan antioksidan hingga 97 persen. Dibekukan Berlawanan dengan keyakinan pada umumnya, buah dan sayuran beku kerap mengandung lebih banyak zat gizi daripada yang segar. Hal ini karena pangan tersebut dibekukan segera setelah dipanen. Asosiasi konsumen di Inggris menguji sejumlah buah dan sayuran yang telah disiapkan seperti kol brussel dan melon potongan dengan menggunakan kadar vitamin C sebagai indikasi seberapa segar dan bergizinya makanan itu. Mereka menjumpai, beberapa di antaranya memiliki kurang dari setengah jumlah vitamin C yang dikandung saat baru dipanen. Terlepas dari itu menjaga kualitas makanan yang baik adalah dengan cara meneliti lebih dalam bahan dasar yang di gunakan oleh makanan tersebut. karena bahan makanan yang terkontaminasi bakteri atau zat kimia akan sangat berbahaya untuk tubuh kita

LINGKUNGAN BERSIH MASYARAKAT SEHAT

Musim hujan menjadi momok bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir. Terkadang penyebab banjir bukan berasal dari penataan ruang kota yang salah, tetapi karena kesalahan masyarakat sendiri. Kebiasaan membuang sampah sembarangan dan tidak melakukan penghijauan di lingkungannya adalah beberapa penyebab banjir setiap musim hujan. Tak hanya untuk mencegah banjir, menjaga kebersihan lingkungan sebenarnya cukup penting untuk membuat masyarakat setempat lebih sehat dan terhindar dari sejumlah penyakit. Selain itu, lingkungan yang bersih dan terawat tentu lebih sedap dipandang. Berikut ini disajikan beberapa tips menjaga kebersihan lingkungan yang benar sbb:
  • Buang sampah pada tempatnya.
Cara menjaga kebersihan lingkungan yang paling sederhana dimulai dari kesadaran diri sendiri untuk membuang sampah pada tempatnya. Oleh karena itu, ketersediaan tempat sampah yang memadai di lingkungan kita juga perlu diperhatikan. Jika memungkinkan, Anda bisa membuat tempat sampah terpisah sesuai jenisnya, yakni sampah organik dan non-organik. Lantas, bagaimana jika kita tidak menemukan tempat sampah di sekitar kita? Bawa sampah Anda terlebih dahulu dan buang saat Anda sudah menemukan tempat sampah.
  • Jaga kebersihan rumah.
Bagaimana Anda ingin menjaga kebersihan lingkungan jika kebersihan rumah sendiri tidak terjaga? Yuk, ajak keluarga untuk menjaga kebersihan rumah. Tidak perlu melakukan bersih-bersih setiap saat, Anda hanya perlu menjadwalkan pembersihan secara rutin. Perhatikan kebersihan pekarangan, lantai, dan kamar mandi. Pastikan bagian dalam rumah mendapatkan sirkulasi udara yang cukup agar rumah Anda tidak terasa pengap. Selain itu, jangan biasakan menggantung pakaian yang sudah dipakai selama berhari-hari. Jika sudah tidak berniat menggunakannya, sebaiknya cuci bersih pakaian dan simpan di dalam lemari.
  • Olah sampah menjadi pupuk kompos.
Masih ingat seputar manfaat eceng gondok yang bisa diolah menjadi pupuk organik? Ternyata bukan hanya tumbuhan liar saja yang bisa diolah menjadi pupuk organik, tetapi sampah juga bisa diolah menjadi pupuk kompos, lho. Pertama, buatlah tempat sampah organik dan non-organik. Sampah yang masuk ke dalam bak organik itulah yang nantinya akan diolah menjadi pupuk kompos. Cara membuat pupuk kompos ini cukup mudah, kumpulkan saja sampah organik dalam satu wadah ember atau drum. Kemudian, lubangi bagian bawah wadah penampungan sampah ini. Selanjutnya, tanam wadah berisi sampah organik di dalam tanah dengan kedalaman minimal 10 cm. Taburkan serbuk gergaji atau tanah di atas sampah organik tersebut. Setelah didiamkan selama 3 bulan, keluarkan wadah dari tanah untuk diangin-anginkan selama 1 minggu. Nah, setelah itu popok kompos sudah siap untuk dipakai.
  • Remukkan wadah plastik atau karton.
Setelah minum air mineral, sebaiknya remukkan botol plastik tersebut sebelum dibuang ke tempat sampah. Pun begitu dengan wadah yang terbuat dari karton, sebaiknya sobek atau remas sebelum dibuang. Mengapa kita harus melakukan hal ini? Meremukkan wadah plastik atau karton adalah bagian dari cara menjaga kebersihan lingkungan. Dengan menghancurkan sampah plastik atau karton, maka sampah tersebut tidak bisa dipakai kembali. Di samping itu, meremas sampah plastik atau karton sebelum dibuang juga merupakan langkah untuk mengurangi volume sampah.
  • Daur ulang sampah.
Mengapa Anda harus mendaur ulang sampah, sedangkan wadah plastik dan karton saja harus diremukkan dan tidak bisa dipakai lagi? Wadah plastik atau karton memang tidak bisa digunakan berkali-kali. Akan tetapi, Anda bisa mendaur ulang sampah dari jenis sampah lainnya. Misalnya, kaleng bekas cat bisa dimanfaatkan sebagai pengganti pot bunga. Kemudian, bungkus deterjen juga bisa dijalin agar dapat menjadi tas belanja yang sederhana, tapi sangat bermanfaat. Temukan sampah-sampah yang berpotensi untuk didaur ulang menjadi benda yang aman dan tidak berbahaya meskipun akan digunakan kembali.
  • Kerja bakti di lingkungan sekitar.
Apabila kamu sangat peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar, tak ada salahnya untuk mengajak tetangga dan warga komplek tempat tinggal Anda untuk melakukan kerja bakti. Meskipun sudah ada petugas kebersihan yang rutin membersihkan wilayah tempat tinggal Anda, kerja bakti antar warga juga sangat penting untuk membersihkan sudut-sudut komplek yang tidak terjangkau oleh petugas kebersihan. Dengan melakukan kerja bakti, Anda sudah turut serta dalam usaha untuk membersihkan dan mempercantik lingkungan tempat tinggal. Selain itu, kerja bakti dapat menjalin silaturahmi dengan tetangga.
  • Tutup saluran pembuangan air.
Di depan rumah Anda terdapat saluran pembuangan air? Sebaiknya, tutup saluran pembuangan air tersebut agar tidak kotor karena sampah yang berasal dari jalanan. Saluran air yang terbuka akan lebih mudah dipenuhi sampah yang berterbangan dari jalanan di depan rumah Anda. Akibatnya, saluran air menjadi sangat kotor dan penuh sampah. Jika saluran air penuh dan menjadi buntu, maka saat hujan lebat air dalam saluran tersebut akan meluber ke jalanan dan menyebabkan banjir. Tak hanya itu saja, saluran pembuangan air yang terbuka juga rentan menjadi sarang nyamuk dan meningkatkan risiko penularan penyakit demam berdarah.
  • Lakukan penghijauan.
Untuk membuat lingkungan tempat tinggal Anda jadi bersih dan asri, Anda harus melakukan penghijauan di lingkungan sekitar. Penghijauan bisa dilakukan dengan cara mengajak warga bersama-sama menanam pohon dan tumbuhan lain yang dapat menghijaukan lingkungan. Semakin banyak tanaman yang berada di lingkungan Anda, maka semakin minim pencemaran udara. Cara menjaga kebersihan lingkungan yang benar juga tidak sebatas melakukan penghijauan saja, tapi juga berperan dalam membersihkan daun-daun yang berguguran setelah proses penghijauan.
  • Jangan ragu untuk memungut sampah di jalan.
Saat sedang jalan-jalan di lingkungan sekitar, Anda mungkin akan menemukan botol plastik bekas atau bungkus makanan. Sebagai orang yang sangat peduli terhadap kebersihan lingkungan, maka ambil sampah tersebut untuk dibuang pada tempatnya. Mungkin Anda berpikir bahwa sampah tersebut bukan milik Anda, sehingga bukan merupakan tanggung jawab Anda untuk membuang sampah itu pada tempatnya. Pada dasarnya, siapa pun wajib bertanggung jawab atas kebersihan lingkungannya masing-masing, Jadi, jangan ragu untuk memungut sampah saat di jalan dan menempatkannya di dalam tempat sampah.
  • Sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan.
Jika masyarakat setempat masih belum memahami betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, lakukan sosialisasi dengan mendatangkan pakar yang dapat menjelaskan seputar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan di lingkungan sekitar tempat tinggal bukan hanya semata-mata untuk membuat lingkungan jadi lebih nyaman dan sedap dipandang. Akan tetapi, kebersihan lingkungan dapat menjamin kesehatan kita.

Kebersihan Industri: Menjaga Kesehatan Pekerja dan Aman

Dengan memasukkan prinsip-prinsip kebersihan industri di awal proses perencanaan dan mampu mengenali masalah potensial sebelum meningkat, Anda akan membantu memastikan kesehatan dan keselamatan pekerja Anda dan mengelola paparan perusahaan Anda terhadap potensi risiko dan kewajiban.
Organisasi bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan keseluruhan pekerja yang mereka pekerjakan, dari pekerja gudang hingga suite eksekutif di meja mereka. Menjaga karyawan tetap aman dan sehat memerlukan pengetahuan tentang kebersihan industri, yang merupakan ilmu yang didedikasikan untuk mengantisipasi, pengakuan, evaluasi, komunikasi, dan pengendalian stresor lingkungan di tempat kerja yang dapat mengakibatkan cedera, sakit, gangguan, atau memengaruhi kesejahteraan karyawan. pekerja dan anggota masyarakat 1 . Karena ahli kebersihan industri dilatih untuk mengevaluasi masalah keselamatan dan menemukan solusi untuk masalah, penting bahwa manajer di semua tingkatan dan lintas fungsi dapat bekerja secara efektif dengan dan mengelola ahli kesehatan industri. Apakah Anda memiliki ahli kesehatan industri di tim Anda atau Anda harus menyewa perusahaan luar untuk penilaian, mampu berbicara dalam bahasa ahli kesehatan industri akan memungkinkan Anda untuk memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang potensi masalah kesehatan dan keselamatan. Selain itu, setelah ahli kebersihan industri merekomendasikan tindakan untuk memperbaiki masalah yang nyata atau potensial, Anda akan menjadi orang yang bertanggung jawab untuk memastikan mereka diimplementasikan di tempat kerja Anda. Bahkan jika Anda tidak bekerja secara langsung dengan ahli kesehatan industri, prinsip-prinsip ini dapat membantu Anda secara efektif memasukkan masalah kesehatan dan keselamatan dari kebersihan industri, seperti ergonomi, ke dalam desain dan manajemen bisnis Anda. Dengan memasukkan prinsip-prinsip ini di awal proses perencanaan dan mampu mengenali masalah potensial sebelum meningkat, Anda akan membantu memastikan kesehatan dan keselamatan pekerja Anda, dan mengelola paparan perusahaan Anda terhadap potensi risiko dan kewajiban.

Tinjauan tentang Kebersihan Industri

Higiene industri, sebagaimana dinyatakan di atas, berkaitan dengan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan stresor atau bahaya lingkungan nyata atau potensial di tempat kerja yang dapat mempengaruhi kesejahteraan pekerja dan anggota masyarakat. Kadang-kadang disebut Kebersihan Kerja, Kesehatan Kerja atau Kesehatan Tempat Kerja. Idealnya, bahaya diidentifikasi dan dikendalikan ketika tempat kerja sedang direncanakan, ketika kondisi atau proses berubah, atau melalui tinjauan tahunan, sebelum menjadi masalah bagi pekerja. Untuk membantu memastikan kebersihan industri yang tepat dan dengan demikian kesehatan dan keselamatan pekerja Anda, Anda dapat mempekerjakan ahli kesehatan industri. Peran seorang ahli kesehatan industri adalah untuk “mengantisipasi masalah kesehatan dan keselamatan dan merancang solusi untuk mencegahnya. Mereka adalah penjaga keselamatan di tempat kerja, menerapkan ilmu pengetahuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan dan keselamatan. Ahli kesehatan industri juga menyatukan manajemen, pekerja, dan semua segmen perusahaan di belakang tujuan bersama kesehatan dan keselamatan. 2 ”American Board of Industrial Hygiene mensertifikasi ahli kesehatan industri, memberikan tolok ukur yang dihormati di lapangan. Ahli kebersihan industri akan menggunakan metode ilmiah yang ketat untuk mengevaluasi dan mengendalikan bahaya di tempat kerja, termasuk alat dan informasi penilaian risiko, seperti Lembar Data Keselamatan, yang disatukan oleh produsen bahan kimia dan berisi informasi terperinci tentang setiap bahan kimia. Ahli kebersihan industri juga dapat melakukan analisis tempat kerja untuk mengevaluasi semua pekerjaan, operasi, permesinan, dan aktivitas kerja di lokasi itu, selain pemecahan masalah pada kegiatan atau area kerja tertentu. Setelah bahaya diidentifikasi, ahli kesehatan industri akan bekerja dengan perusahaan untuk mengendalikan atau menghilangkan bahaya tersebut. Ini dapat mencakup penggantian bahan kimia dengan bahan kimia yang tidak berbahaya, mengurangi pajanan terhadap bahaya, penggunaan alat pelindung diri seperti sarung tangan atau kacamata, atau meningkatkan ventilasi.

Komponen Kunci Kebersihan Industri

Higiene industri mencakup berbagai masalah kesehatan dan keselamatan di tempat kerja. Sebagai seorang manajer, Anda harus terbiasa dengan dasar-dasar sebagian besar dari mereka. Berikut adalah beberapa, meskipun tidak semua, komponen kunci dari kebersihan industri.
  • Ergonomi: Tujuan ergonomi (mempelajari orang di tempat kerja), adalah untuk mengurangi stres dan menghilangkan cedera yang terkait dengan postur tubuh yang buruk, terlalu sering menggunakan otot, dan tugas yang berulang. Misalnya, ergonomi yang tepat dapat membantu mencegah sindrom carpal tunnel, tendonitis, dan cedera punggung bagian bawah. Saat melakukan intervensi ergonomi, penting untuk melibatkan pekerja dalam proses untuk memastikan tugas-tugas sesuai dengan pekerja dan pekerja dilatih dengan baik tentang aspek-aspek seperti cara mengangkat kotak dengan benar. Ergonomi dapat ditingkatkan melalui solusi seperti mengganti kursi atau keyboard yang digunakan pekerja kantor, memperkenalkan alat untuk mengurangi tugas berulang, atau membatasi waktu pada pekerjaan tertentu.
  • Kebisingan: Paparan jangka panjang terhadap kebisingan – baik suara yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan – dapat menyebabkan gangguan pendengaran bagi pekerja. Masalah kebisingan dapat diatasi dengan beberapa cara, termasuk merancang fasilitas untuk meminimalkan kebisingan, memisahkan pekerja dari mesin bising sebanyak mungkin, dan menggunakan perangkat, seperti penutup telinga atau penutup telinga, untuk melindungi pekerja.
  • Temperatur: Temperatur tinggi dan rendah dapat menyebabkan masalah bagi pekerja. Jika suhu terlalu tinggi, pekerja rentan terhadap serangan panas atau kelelahan panas; heat stroke adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perhatian segera. Pekerja harus dibiarkan beradaptasi secara perlahan dengan panas (aklimatisasi) dan minum air dalam jumlah kecil sesering mungkin, dan udara harus didinginkan jika memungkinkan. Paparan suhu rendah yang terlalu lama dapat menyebabkan hipotermia atau radang dingin. Pekerja harus diperbolehkan mengenakan pakaian hangat, dan beristirahat di suhu yang lebih hangat jika memungkinkan.
  • Kualitas udara dalam ruangan: Kualitas udara dalam ruangan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk polusi dari mesin atau peralatan di dalam gedung, polusi jalan raya di luar gedung, debu dari proses mekanis, atau gas. Kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan masalah mulai dari batuk kronis hingga mual hingga sakit kepala parah. Ventilasi yang tepat penting untuk memastikan bahwa udara segar dibawa ke area kerja dan penyaringan udara dalam sistem HVAC dapat membantu menghilangkan kontaminan dari udara.
  • Paparan kimiawi: Bahaya kimia dapat terjadi dalam berbagai bentuk, dari cairan hingga asap hingga debu, dan dapat diserap, dihirup, atau dicerna ke dalam sistem pekerja. Beberapa bahan kimia umum yang berpotensi berbahaya adalah produk pembersih, bensin, dan pestisida. Banyak bahan kimia dapat tidak berbahaya dalam dosis kecil, tetapi bahkan beberapa bahan kimia umum dapat menyebabkan gejala pada mereka yang sangat sensitif, dan sebagian besar bahan kimia dapat menyebabkan efek buruk dalam dosis besar atau ketika tindakan pencegahan keamanan yang tepat tidak diambil. Tindakan pencegahan ini termasuk ventilasi, kebersihan pribadi seperti mencuci tangan, yang dapat mengurangi jumlah bahan kimia yang diserap oleh kulit, dan memelihara peralatan untuk mencegah kebocoran dan kerusakan.
  • Radiasi: Ada dua jenis radiasi – radiasi non-pengion dan radiasi pengion. Radiasi ultraviolet (UV) dan radiasi laser adalah jenis radiasi non-pengion yang paling mungkin menyebabkan masalah keamanan, biasanya luka bakar, untuk pekerja; Radiasi UV adalah masalah khusus untuk pekerja luar, seperti tukang kebun. Radiasi pengion dapat menyebabkan risiko kesehatan yang lebih besar bagi pekerja, dan dapat ditemukan dalam pengaturan mulai dari fasilitas perawatan kesehatan hingga reaktor nuklir dan fasilitas pendukungnya. Jenis radiasi ini merusak sel, dan kemungkinan efek jangka panjang termasuk kanker dan kemandulan. Paparan radiasi pengion harus dibatasi sebanyak mungkin, dan pekerja harus dilindungi dari radiasi oleh bahan-bahan seperti timah atau beton.
  • Bahaya biologis: Organisme hidup seperti jamur, virus, dan bakteri, dapat memasuki tubuh dan menyebabkan infeksi akut dan kronis. Pekerja yang berurusan dengan tanaman atau hewan dan laboratorium atau pekerja medis sangat berisiko terhadap bahaya biologis, tetapi semua pekerja dapat berisiko terhadap bahaya seperti jamur, dan bakteri yang menyebabkan penyakit Legionnaire. Kebersihan yang tepat seperti mencuci tangan, ventilasi, peralatan pelindung pribadi seperti sarung tangan atau respirator, dan dalam kasus tertentu, isolasi bahaya, semuanya dapat membantu meminimalkan risiko yang terkait dengan bahaya biologis.
  • Menghilangkan atau Mengontrol Bahaya: Setelah kondisi berbahaya telah diidentifikasi ada pendekatan sistematis untuk menghilangkan atau meminimalkan potensi bahaya. Ini dimulai dengan merancang bahaya dari proses atau operasi, menyediakan ventilasi pembuangan lokal, membangun praktik kerja yang tepat, menyediakan peralatan pelindung diri (APD) yang tepat dan tindakan administratif yang berlaku.
Mengoptimalkan komponen-komponen kebersihan industri ini melalui pemantauan dan analisis bahaya dan solusi rekayasa untuk meminimalkan bahaya-bahaya itu akan membantu mengendalikan potensi risiko kesehatan yang berdampak pada pekerja dan organisasi Anda. Bahaya ini dapat menyebabkan berbagai hasil negatif dari penyakit dan cedera hingga kehilangan waktu dan mengurangi produktivitas di organisasi Anda. Memahami prinsip-prinsip kebersihan industri akan membantu Anda mengendalikan faktor-faktor ini secara lebih efektif dan karenanya memiliki tempat kerja yang lebih sehat dan lebih produktif.