Penyakit berulang
Alan Dangour, nutrisionis kesehatan publik di LSHTM yang memimpin penelitian mengatakan penyediaan air bersih, sanitasi, dan kebersihan adalah cara yang efektif untuk mengurangi kematian akibat diare. Analisa ini menyarankan, untuk pertama kalinya, bahwa kebutuhan sanitasi yang lebih baik ini juga memiliki dampak -yang walau kecil- dirasa cukup penting terhadap tumbuh kembang anak.Lewati Podcast dan lanjutkan membacaPodcastDunia Pagi Ini BBC Indonesia BBC Indonesia mengudara pada Pukul 05.00 dan 06.00 WIB, Senin sampai Jumat EpisodeAkhir dari Podcast
“Ini adalah pertama kalinya ada bukti yang mendukung teori bahwa penyediaan sanitasi air dan kebersihan dapat meningkatkan pertumbuhan,” katanya kepada BBC. Dia mengatakan ada hubungan yang jelas antara anak yang meminum air kotor, penyakit diare dan pertumbuhan yang buruk. Pasalnya, penyakit yang diderita berulang kali pada anak usia dini dapat mengganggu pertumbuhan. “[Penambahan tinggi badan sebesar] setengah sentimeter memang tidak terdengar banyak, tetapi dalam perkiraan kami, peningkatan pertumbuhan ini setara dengan pengurangan pengerdilan sekitar 15%, yang cukup penting,” kata Dangour. Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), pertumbuhan tinggi badan yang buruk, atau pengerdilan, mempengaruhi 165 juta anak di seluruh dunia. Ini meningkatkan risiko kematian dan mengurangi produktivitas di masa dewasa. Kekurangan gizi merupakan penyebab 3,1 juta kematian setiap tahunnya -hampir separuh dari semua kematian dialami oleh balita. Sumber : https://www.bbc.com/indonesia/majalah/2013/08/130801_iptek_air_sabun_anak