Selain Dibersihkan, Perlukah Rumah Disanitasi atau Didesinfeksi?

KOMPAS.com – Selama pandemi Covid-19 berlangsung, istilah sanitasi dan desinfeksi menjadi sering didengar. Banyak produk sanitasi dan desinfeksi rumah yang dijual di pasaran dengan klaim mampu membunuh virus dan bakteri hampir secara menyeluruh. Namun, perlukah untuk menyanitasi dan mendesinfeksi rumah? Sebelum mengetahui seberapa perlu rumah untuk disantisi dan didesinfeksi, Anda harus mengetahui perbedaan kedua istilah tersebut. 4 Langkah Mudah Bersihkan Rumah Pasca-Banjir Dimulai dari istilah membersihkan, adalah proses menghilangkan puing-puing, kotoran dan debu yang terlihat sekaligus mengatur ruangan menjadi lebih rapi, dilansir dari The Spruce, Kamis (9/12/2021). Biasanya kegiatan ini membutuhkan sabun atau deterjen, air dan alat gosok jika diperlukan. Selanjutnya adalah sanitasi yang diartikan sebagai mengurangi tingkat kuman yang dapat membahayakan kesehatan. Penting untuk diingat bahwa sanitasi tidak mampu membunuh kuman, melainkan hanya mengurangi. Sedangkan desinfeksi adalah tindakan membunuh organisme mikroskopis, seperti bakteri, virus dan jamur dari permukaan. Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan bahan kimia yang disetujui EPA untuk membunuh organisme dan mencegah penyebarannya. Adapun produk desinfeksi pada umumnya menggunakan sinar UV-C yang mampu memecah DNA bakteri dan kuman sehingga tidak dapat merusak atau bereproduksi. Sumber : https://www.kompas.com/properti/read/2021/12/09/173000021/selain-dibersihkan-perlukah-rumah-disanitasi-atau-didesinfeksi-